Kabupaten Kediri, Jawa Timur – Program makan gratis di Kabupaten Kediri menimbulkan keprihatinan setelah ditemukannya belatung dalam makanan di SMK Bhakti Mulya Pare dan buah busuk di SDN Tulungrejo II, keduanya di Pare, Kabupaten Kediri. Temuan ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan dan kualitas program yang bertujuan untuk membantu siswa kurang mampu.
Kejadian ini bukan hanya mengancam kesehatan para siswa, tetapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap program makan gratis. Bayangkan, anak-anak yang seharusnya fokus belajar justru harus menghadapi risiko kesehatan akibat makanan yang tidak layak konsumsi. Belatung dalam makanan di SMK Bhakti Mulya Pare dan buah busuk di SDN Tulungrejo II menggambarkan betapa krusialnya pengawasan dan kualitas kontrol dalam program ini.
Pihak sekolah SMK Bhakti Mulya Pare dan SDN Tulungrejo II hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait permasalahan ini
Ketua harian DPP PSM Banaspati Mojopahit sangat prihatin melihat kejadian ini DPP PSM Banaspati Mojopahit berjanji akan turut melakukan pengawasan terhadap penyedia makanan dan kualitas bahan baku yang digunakan. Namun, kejadian ini juga harus ada tindakan lebih tegas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan instansi terkait lainnya. Perlu adanya mekanisme pengawasan yang lebih ketat dan transparan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.