๐๐๐๐๐๐ผ๐๐ ๐, ๐๐๐๐๐๐ง๐๐ ๐ฎ๐๐ฉ๐ฅ๐ค๐จ๐ฉ.๐๐ค๐ข,- Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, membuka acara Grebeg Syawalan Tahun 2025. Acara tersebut digelar di Objek Wisata Ziarah Makam Ki Ageng Balak Desa Mertan, Kecamatan Bendosari. Dalam acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati, Eko Sapto Purnomo beserta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta ribuan masyarakat.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dalam sambutannya mengatakan bahwa nilai-nilai kearifan lokal bukanlah nilai usang yang harus dimatikan, tetapi dapat bersinergi dengan nilai-nilai universal dan nilai-nilai modern yang dibawa globalisasi, “Kami harapkan Masyarakat Sukoharjo harus bersikap dan berperilaku yang selalu mengutamakan harmoni, keselarasan, keserasian dan keseimbangan hubungan antara manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan Allah SWT dalam melaksanakan hidup dan kehidupan, ” ungkap Etik
Kegiatan tersebut juga merupakan sarana untuk melestarikan kearifan lokal dengan menampilkan kesenian lokal dari wilayah Kabupaten Sukoharjo, sekaligus sebagai sarana promosi wisata yang harus kita jaga dan kita banggakan, “Kami memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, diharap kedepannya kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan,” tandasnya.
Lebih lanjut etik berpesan agar kegiatan semacam ini harus terus dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang sehingga mampu dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai sebuah potensi wisata daerah, yang mampu mendorong pertumbuhan dan kemajuan bagi Kabupaten Sukoharjo
Menurutnya, menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi bagian dari identitas masyarakat Sukoharjo juga menjadi yang utama.
“Tradisi seperti Grebeg Syawalan harus terus dilestarikan, mengingat mengandung filosofi mendalam dan memiliki potensi besar dalam pengembangan pariwisata daerah, serta filosofi seperti inilah yang harus terus diwariskan kepada generasi muda,” terang Etik
Etik Suryani juga berharap acara grebeg syawalan juga mampu meningkatkan pelaku UMKM khususnya di daerah wisata kiai balak sehingga kedepannya para pelaku UMKM tetap bisa eksis.
“Acara semacam ini, kedepannya dapat menjadi ajang promosi wisata budaya yang membanggakan Kabupaten Sukoharjo,” pungkasnya. (๐๐ช๐จ๐ฌ๐)