Foto : Meita Irianty, tersangka penganiaya balita digelandang petugas (istw)

Mediarakyatpost, Depok – Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School sekaligus tersangka penganiayaan balita, kini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok untuk persiapan menuju persidangan.

“Selasa, 1 Oktober 2024, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Depok telah menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (tahap 2) atas nama Meita Irianty alias Tata dari penyidik Polres Metro Depok,“ kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok M Arief Ubaidillah dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024).

Meita ditahan selama 20 hari di Rutan Cilodong Depok. Seiring penahanan Meita, JPU mempersiapkan berkas perkara ke pengadilan.

“Kemudian JPU akan mempersiapkan kelengkapan administrasi berkas perkara untuk segera melimpahkannya ke Pengadilan Negeri Depok untuk disidangkan,” terang Ubaidillah.

Kondisi Meita dipastikan sehat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan tim dokter yang bertugas.

Atas perbuatannya, Meita dikenakan Pasal 80 ayat (2) atau Pasal 80 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.

Sebelumnya, Meita ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dua anak, MK dan HW, yang dititipkan di daycare-nya. Dalam rekaman CCTV terlihat, MK saat itu sedang bersama bocah lainnya di salah satu ruangan sambil menangis. Rekaman CCTV menunjukkan data rekaman diambil 10 Juni 2024, pukul 09.02 WIB. Tak berselang lama, Meita Irianty yang merupakan pemilik sekaligus pengasuh daycare itu masuk ke ruangan. MK langsung memeluk kaki kiri Meita dan menangis histeris.

Tanpa sebab pasti, Meita langsung menganiaya MK sampai bocah malang itu terjatuh. Tak berselang lama, Meita meninggalkan MK bersama satu bocah lainnya di dalam ruangan tersebut. Orangtua MK telah membuat laporan di Polres Metro Depok pada Senin (29/7/2024).

pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, Meita yang berada di rumahnya diamankan polisi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Diketahui, jumlah korban ada dua orang, yakni MK (2) dan HW (9 bulan).

GDP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *