Mediarakyatpost.com Depok – Masyarakat Kota Depok pada 27 November 2024 mendatang akan menentukan arah Depok untuk 5 tahun kedepan, warga masyarakat Depok akan nyoblos kertas suara untuk memilih Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2025 – 2030, untuk 5 tahun kedepan, ya benar untuk 5 tahun kedepan.
Pada kontestasi pemilukada Depok 2024 ini hanya di ikuti oleh 2 pasangan calon (paslon), yakni ; Imam Budi Hartono (IBH) pertahana Wakil Walikota yang juga Ketua DPD PKS Depok – dr. Ririn Farabi Arafiq, istri dari Ketua DPD Golkar Depok, dr. Farabi Arafiq. Paslon IBH – Ririn di usung oleh PKS dan Golkar.
Sementara paslon lainnya adalah, DR. H. Supian Suri seorang birokrat tulen, karier terakhir adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok yang tak diragukan soal tata kelola pemerintahan, Supian Suri (SS) berpasangan dengan Chandra Rahmansyah, S.Kom yang berlatar belakang pengusaha dan aktifis.
Paslon IBH – Ririn mengusung tagline LANJUTKAN sebagai jargon politiknya pada pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok, sementara SS-Chandra mengusung PERUBAHAN sebagai jargon politiknya.
Sekilas tentang Kota Depok, yang sejak 2 dekade belakangan ini di kuasai oleh PKS, sebagai partai yang berkuasa, PKS mengklaim telah melakukan berbagai program pembangunan untuk kemajuan kota Depok.
Kita memang dapat melihat maraknya pembangunan infra struktur, namun jika di telisik ternyata pembangunan selama 2 dekade PKS berkuasa tanpa arah dan konsep yang jelas, tidak terukur bahkan cenderung hanya meraup keuntungan finansial belaka demi sang penguasa beserta kroni-kroninya.
Indikasi tersebut dapat jelas terlihat pada ketimpangan ekonomi di masyarakatnya, belum lagi beton dan tembok yang menghujam dan berjajar di sepanjang jalan margonda menjadi isyarat keangkuhan penguasa Depok, PKS.
Meski kemudian, pembangunan mulai merangsek keluar dari margonda sentris, namun tak bisa dipungkiri bahwa trade mark kota Depok adalah margonda sudah tertanam bahkan menghujam dalam relung, bukan saja bagi warga Depok, tetapi margonda sentris pun di akui oleh warga luar kota Depok.
Carut marut PPDB dalam setiap tahunnya selalu terjadi di Depok, menjadi “coreng hitam” tersendiri buat kota Depok, belum lagi keadaan darurat sampah di Depok, jelas menandaskan bahwa penguasa tak berpihak pada warganya, ditambah penanganan kesehatan masyarakat yang kurang mendapat sentuhan, kesempatan kerja dan kesempatan berusaha hanya menjadi mimpi dalam tidur, jelas hal ini menambah panjang deret ketidak-becusan dalam tata kelola pemerintahan yang tentunya berujung pada kegagalan dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan bagi warga masyarakat kota Depok.
Tagline LANJUTKAN yang di usung oleh paslon IBH – Ririn jelas mengartikan bahwa paslon yg di usung oleh PKS dan Golkar bertujuan memperpanjang sejarah kelam dalam tata kelola pemerintahan, ketidak becusan dalam pengelolaan sampah, carut marut PPDB dan kegagalan lainnya, nampaknya akan di lanjutkan oleh IBH – Ririn, memang masih mau warga Depok melanjutkan ketidak-beresan tata kelola pemerintahan..? Jawabannya nanti pada 27 November 2024.
Sementara paslon SS-Chandra dengan tegas menyatakan bahwa Depok harus ada PERUBAHAN, jargon yang cerdas dan memang PERUBAHAN lah yang kini di dambakan oleh segenap masyarakat kota Depok, PERUBAHAN untuk Depok yang lebih baik, lebih maju, lebih mensejahterakan, inilah yang di perlukan oleh warga Depok, pertanyaannya, apa yang hendak di rubah oleh paslon SS – Chandra dan bagaimana mekanisme atau caranya dalam melakukan perubahan tersebut, kedua pertanyaan tersebut banyak di tanyakan oleh masyarakat Depok yang setuju dengan perubahan maupun yang tetap pada lanjutkan.
Wajar warga masyarakat mempertanyakan, karena selama dua dekade sudah di bohongi oleh jargon yang berkeadilan dan mensejahterakan, untuk kali ini warga Depok ingin menggunakan bukan saja hati nurani tapi juga akal sehat, dalam memilih calon pemimpin, ingat kami warga Depok membutuhkan pemimpin bukan penguasa yang kerap kali tebar pesona dengan tagline lanjutkan dan lanjutkan, tanpa menakar apa yang di butuhkan oleh konstituen, yang warganya sendiri, Lanjutkan atau Perubahan..?
Pilihan dikembalikan kepada warga masyarakat yang punya hak memilih, ingin melanjutkan atau ingin perubahan. Kedua nya punya konsekwensi masing masing dan memang apapun pilihannya pasti ada konsekwensi yang bakalan di terima.
Hati nurani dan akal sehat harus menjadi tolak ukur dalam memilih, ingin tetap pada keadaan seperti ini, ya pilih lanjutkan yang di usung IBH -Ririn, namun jika anda ingin adanya perubahan, maka pilihan anda harus ke SS – Chandra.
Apapun pilihan anda, mungkin anda tidak menikmati tapi anak – cucu sebagai generasi penerus akan merasakan, bayangkan dan pikirkan, jika anda memilih lanjutkan yg di usung IBH -Ririn, maka anak cucu anda akan merasakan kepahitan dan penyesalan sebagai warga Depok. Maka saran yang bijak adalah pilih perubahan yang di usung oleh Supian – Chandra, anda dapat berharap banyak bahwa anak cucu anda akan menikmati berbagai kemudahan dan bangga menjadi warga Depok. So demi anak cucu pilihan harus di dasari nurani dan akal sehat, yuk kita berubah dan itu lebih baik bagimu.
Salam akal sehat (GDP)