JOMBANG, Mediarakyatpost.com,- SMA Negeri Bareng berkomitmen dan berupaya meningkatkan prestasi siswa dengan menggelar kegiatan Festival Literasi Sekolah (FLS) dan Penilaian Projek Kokulikuler, serta selalu membimbing rasa kebersamaan dengan mengadakan senam anak Indonesia hebat dilanjutkan makan bersama yang dikemas “Makan Bergizi Bersama” yang di ikuti oleh para siswa, guru, staf, dan kepala sekolah.
Kepala Sekolah SMA Negeri Bareng, Anik Noerachini, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan Festival literasi sekolah (FLS) adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan menulis siswa dengan cara yang menyenangkan melalui berbagai lomba dan aktivitas. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa,
Tujuan utama FLS, PERTAMA Meningkatkan minat baca dan menulis siswa. KEDUA Mendorong pengembangan budaya literasi di sekolah. KETIGA Memberikan ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka melalui karya seperti cerpen, puisi, komik, dan lainnya. KEEMPAT Memperkuat karakter siswa dengan menumbuhkan budi pekerti. KELIMA Menciptakan jejaring literasi di antara seluruh siswa.
.
FLS diarahkan sebagai salah satu proses pembentukan karakter. FLS tidak hanya mengarahkan peserta didik untuk mahir berkesenian, tetapi dilatih pula untuk memiliki kepekaan afektif, estetis, guna memperkuat rasa percaya diri melalui kesenian sebagai media ekspresi. Media literasi merupakan wahana bagi anak muda untuk mencurahkan intuisi dan estetika, serta gagasan dan imajinasi estetis yang tetap menjunjung tinggi budi pekerti dan etika.
Seiring dengan hal tersebut, FLS akan mengembangkan kreativitas remaja. Siswa-siswa Sekolah Menengah Atas yang kreatif akan mampu melahirkan ide-ide cemerlang, mampu mencari solusi atas berbagai persoalan, dan pada akhirnya mampu mandiri. Sesuatu yang diungkapkan para siswa melalui kreativitas seni tentunya akan dilihat teman sebaya dan orang dewasa dengan demikian terciptalah komunikasi melalui media kreasi seni literasi.
Pendidikan literasi baik literasi visual, digital maupun literasi non-digital, secara efektif berkontribusi memberikan dasar perkembangan multi kecerdasan yang terpadu dan harmonis dalam kepribadian remaja. Pendidikan secara luas yang dilaksanakan berbasis literasi secara efektif berkontribusi memberikan dasar perkembangan multi kecerdasan yang terpadu dan harmonis dalam kepribadian siswa.
Hal ini sejalan dengan semangat keterampilan abad ke-21 yang harus dimiliki setiap siswa agar memiliki kompetensi yang cukup dalam menghadapi persaingan di masa depan. Keterampilan dapat diraih melalui pendidikan bermutu yang memerlukan pengembangan kecerdasan secara komprehensif dan bermakna.
Aspek-aspeknya antara lain untuk meningkatkan sensitivitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya seperti olah rasa, cerdas emosional dan rasa sosial
Bekal keterampilan tersebut dapat diraih melalui pendidikan bermutu melalui aspek-aspek yang dapat meningkatkan sensitivitas, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya.
Lanjut Anik Noerachini, Sedangkan Kalau penilaian projek kokurikuler melibatkan asesmen formatif selama proses dan sumatif di akhir kegiatan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa dalam berbagai dimensi. Penilaian harus fleksibel, kontekstual, dan menggunakan rubrik penilaian untuk menilai tahap persiapan, pelaksanaan, hingga pelaporan projek.
“Aspek yang dinilai bisa mencakup penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, dan sikap, serta hasil karya akhir seperti presentasi, dan prestasi,” kata Anik Noerachini
Kokurikuler merupakan kegiatan pembelajaran yang dirancang untuk memperkuat, memperdalam, dan memperkaya materi yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler,
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa dengan cara yang lebih kontekstual, sering kali dilakukan di luar kelas seperti kunjungan edukasi, atau studi lapangan,” jelasnya
Anik Noerachini mengungkapan jika kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat adalah program olahraga edukatif yang menanamkan gaya hidup sehat dan menanamkan karakter positif pada anak-anak Indonesia, dengan gerakan yang energik, ceria, dan mudah diikuti, juga bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mental, melatih kedisiplinan, kerja sama, dan rasa percaya diri, serta menjadi bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
Disisi lain, Anik Noerachini menjelaskan jika acara makan bergizi bersama mencakup kesehatan fisik dan mental, pembentukan karakter, serta penguatan hubungan sosial.
Jadi secara fisik, makan bersama yang dilaksanakan oleh para siswa dengan menu bergizi memastikan asupan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh kembang dan mencegah penyakit.
Sedangkan Secara sosial dan emosional, kegiatan ini mempererat ikatan kekeluargaan, membangun keakraban antar siswa, dan menciptakan kebiasaan makan yang sehat.
Anik Noerachini berharap agar kegiatan yang bertujuan meningkatkan prestasi dan juga menumbuhkan rasa kebersamaan antar siswa bisa selalu dilaksanakan secara rutinitas, demi nama baik sekolah dan prestasi siswa. (CHANDRA)