NGANJUK, MRP, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menggelar Khitan Massal Perdana bagi 352 anak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang berlangsung meriah di Pendopo KRT Sosro Koesoemo, Kamis (28/8), menjadi bukti nyata kekuatan gotong royong lintas elemen masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak dari Nganjuk, tetapi juga menjaring peserta dari luar daerah seperti Jombang, Sidoarjo, Malang, hingga Madura. Ratusan anak tersebut disunat secara gratis dengan didukung penuh layanan kesehatan lengkap, termasuk pemeriksaan kesehatan, konseling psikologi, dan terapi tradisional.
Sebelum prosesi khitan, suasana semarak langsung terasa dengan arak-arakan peserta yang naik becak mengelilingi Jalan A. Yani, disambut antusiasme warga yang menyaksikan.
Dalam kegiatan khitan massal seluruh biaya pelaksanaan, termasuk beragam hadiah untuk peserta, sepenuhnya berasal dari dukungan donatur, instansi, dan organisasi kemasyarakatan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menegaskan, kegiatan ini bukti nyata kolaborasi lintas elemen. Menurut dia, acara bisa terwujud berkat gotong royong seluruh pihak, mulai tenaga, pikiran, hingga dana.
“Atas nama pemerintah, saya ucapkan terima kasih. Pendopo ini adalah rumah rakyat. Tahun lalu ada nikah massal, kini khitan massal. Semua menunjukkan kuatnya kebersamaan masyarakat Nganjuk,” ujarnya.
Acara ini dihadiri bupati bersama ketua TP PKK, wakil bupati bersama ketua GOW, kapolres, dandim, sekda bersama ketua DWP, kepala OPD, direktur rumah sakit, organisasi profesi kesehatan, dan tokoh masyarakat.
Kolaborasi tersebut menegaskan khitan massal bukan hanya bernilai kesehatan dan keagamaan, tetapi juga mencerminkan budaya gotong royong Nganjuk yang terus hidup sebagai warisan bangsa. (CHANDRA)