𝘽𝘼𝙏𝘼𝙉𝙂, 𝙈𝙚𝙙𝙞𝙖𝙧𝙖𝙠𝙮𝙖𝙩𝙥𝙤𝙨𝙩.𝙘𝙤𝙢,- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks Keresidenan Pekalongan di Pendopo Kabupaten Batang mengajak anak-anak muda di wilayah Provinsi Jateng untuk menjadi petani yang kreatif dan melek teknologi.
Tujuan tersebut untuk menunjang Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional pada tahun 2026. Alasan lainnya, saat ini banyak petani yang usianya sudah tua, sehingga dibutuhkan regenerasi yang baik.
“Kami Mengajak anak-anak muda untuk menjadi petani yang memiliki kreativitas,” ungkap Gubernur
Gubernur berharap adanya petani muda, karena mereka bisa membuat atau menghasilkan produk pertanian yang tidak biasa. Misalnya budidaya bibit sampai lahan pertanian yang tidak terikat pada pestisida, serta memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan sektor pertanian.
“Anak-anak muda yang bisa menciptakan kreativitas, kemudian produk unggulan. Nanti programnya bisa dari kita,” jelasnya.
Saat acara Musrenbangwil Eks Keresidenan Pekalongan tersebut, Gubernur kembali menegaskan kepada bupati dan wali kota untuk memiliki satu nafas kebersamaan dalam membangun daerah.
Gubenur Ahmad Luthfi mengatakan bahwa bupati dan walikota diharapkan tidak hanya mengusulkan mengenai infrastruktur yang begitu-begitu saja, karena masalah infrastruktur sudah dilakukan pada tahun 2025. Adapun fokus pembangunan pada tahun 2026 adalah swasembada pangan.
“Kalau infrastruktur meningkat menjadi swasembada pangan. Ini perlu keberlanjutan,” katanya.
Gubernur juga meminta bupati dan wali kota bisa tegas untuk menjaga jalur hijau atau kawasan pertanian, supaya produktifitasnya juga terus meningkat.
“Jika yang sudah tercetak jalur hijau, jangan diubah. Harus tetap jalur hijau. Minta tolong diawasi, itu kewenangan bupati dan wali kota untuk tidak mengubah lahan. Saya juga sudah titipkan ke Menteri ATR/BPN untuk mengawal, agar jangan ada perubahan atau pengurangan lahan hijau di Jawa Tengah,” tegasnya. (𝘿𝙝𝙖𝙬𝙞)