Mojokerto, 23 Maret 2025 – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, komunitas Seniman Lor’e Kali Bapokah Community menggelar acara santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa, yang dikemas dalam perhelatan seni penuh warna di Wisata Gunung Sawah, Desa Mojogebang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.
Acara ini bukan sekadar hiburan biasa, melainkan bentuk nyata gotong royong masyarakat dalam membantu sesama. Sejak sore, panggung terbuka telah dipadati warga yang antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni. Musik, tarian, dan aksi panggung seniman lokal berpadu dalam harmoni, menciptakan suasana hangat penuh kegembiraan.
Yang paling mencuri perhatian adalah Lomba Joget Jadul, yang membawa penonton bernostalgia ke era 1996 dan 1880. Para peserta tampil totalitas dengan pakaian khas zamannya, menghadirkan suasana unik dan berkesan. Tak hanya itu, panggung juga bergemuruh dengan pentas dangdut klasik, menghidupkan kembali kenangan lama melalui irama dan gerak.
Mas Aji, salah satu panitia penyelenggara, berharap acara ini dapat terus berlanjut sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk saling peduli dan berbagi kebahagiaan.
“Kami ingin acara ini menjadi tradisi, di mana seni bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi jembatan kepedulian sosial. Semoga kehangatan dan kebersamaan ini bisa menggerakkan lebih banyak hati untuk berbagi,” ujarnya.
Sementara itu, Mas Koliq, Ketua Seniman Lor’e Kali, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini dengan penuh rasa syukur.
“Kami menyambut acara ini dengan rasa bungah dan gembira, serta bersyukur kepada Allah SWT. Harapan kami, kegiatan ini bisa istiqomah setiap bulan suci Ramadhan, menjadi ladang kebaikan bagi kita semua,” ungkapnya.
Dengan acara yang sarat makna ini, masyarakat tidak hanya menikmati hiburan, tetapi juga turut serta dalam gerakan sosial yang mempererat persaudaraan. Santunan, seni, dan kebersamaan menjadi satu, menghadirkan keindahan yang lebih dari sekadar hiburan—melainkan kepedulian yang menginspirasi.
