Pemkab Jombang Saluran BLT DBHCHT Kepada Ratusan Karyawan PT. Anugrah Mutiara Luhur Indonesia Jaya

JOMBANG,mediarakyatpost– Pemerintah Kabupaten Jombang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan para pekerja di sektor industri hasil tembakau. Melalui program Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) tahun 2025, ratusan karyawan pabrik rokok di wilayah Jombang kembali menerima bantuan yang bersumber dari dana cukai hasil tembakau.

Penyaluran bantuan tersebut berlangsung di lingkungan PT Anugrah Mutiara Luhur Indonesia Jaya (MPS Perak) pada Jumat (10/10/2025). Suasana di area pabrik tampak semarak sejak pagi hari. Para pekerja datang bergantian untuk menerima bantuan secara tertib, dengan menunjukkan identitas diri berupa KTP Kabupaten Jombang sebagai syarat utama penerima manfaat. Dari total 957 karyawan, tercatat 886 orang dinyatakan memenuhi kriteria dan berhak menerima BLT tahun ini.

Setiap penerima manfaat memperoleh Rp1.200.000 (satu juta dua ratus ribu rupiah) secara tunai. Bantuan ini merupakan hasil akumulasi dari empat bulan masa penganggaran, di mana setiap bulannya setara dengan Rp300.000. Pencairan dilakukan secara global satu kali dalam setahun agar lebih efektif dan efisien.

Menurut Arisa Ayu, pihak personalia PT MPS Perak, program BLT DBHCHT ini memiliki arti penting bagi para buruh pabrik rokok. Ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut tidak hanya memberikan dukungan ekonomi langsung, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan hidup para pekerja industri hasil tembakau.

“Anggaran dari DBHCHT yang disalurkan setiap tahun ini sangat bermanfaat bagi para karyawan, terutama buruh rokok. Mereka selalu menantikan momen penyaluran bantuan ini karena sangat membantu kebutuhan keluarga. Bahkan sering sekali mereka bertanya, ‘kapan BLT-nya cair, Bu?’,” ujar Arisa sambil tersenyum.

Ia menambahkan, program ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan buruh industri, yang sebagian besar menggantungkan kehidupan keluarga dari sektor hasil tembakau. Selain itu, pihak perusahaan juga mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang terus menjaga komitmen dalam penyaluran BLT secara rutin dan transparan.

“Bantuan ini bukan hanya sekadar angka di atas kertas, tapi menjadi penguat semangat bagi para pekerja agar tetap produktif dan berdaya saing. Kami melihat sendiri bagaimana mereka begitu antusias dan bersyukur,” tambah Arisa.

Sementara itu, Riza Umami, salah satu karyawan penerima manfaat, tak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengaku bahwa bantuan yang diterimanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta membantu biaya sekolah anak-anaknya.

“Saya pribadi sangat berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Jombang. Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi menjelang akhir tahun, kebutuhan semakin banyak. Harapan kami semoga program ini tidak pernah terhenti dan penyalurannya bisa tepat waktu setiap tahunnya,” ujarnya.

Program BLT DBHCHT merupakan salah satu bentuk nyata kebijakan pemerintah dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendukung industri hasil tembakau yang legal dan berdaya saing. Melalui Dinas Sosial Kabupaten Jombang, penyaluran dana ini dilaksanakan secara bertahap dan tepat sasaran.

Selain memberikan bantuan kepada para pekerja, sebagian dana DBHCHT juga dialokasikan untuk kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembinaan industri, serta program kesehatan bagi masyarakat terdampak industri tembakau. Hal ini menjadi bentuk sinergi antara pemerintah daerah, industri, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekonomi dan sosial.

Bupati Jombang sebelumnya juga menegaskan bahwa keberadaan program BLT DBHCHT tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat pekerja. Ia berharap agar seluruh penerima bantuan dapat menggunakan dana tersebut dengan bijak untuk kebutuhan produktif dan keluarga.

Program ini pun disambut positif oleh pihak perusahaan. Mereka menilai BLT DBHCHT turut mendorong semangat kerja karyawan dan memperkuat hubungan baik antara pemerintah, industri, dan masyarakat pekerja. Dengan adanya bantuan tersebut, para buruh merasa diperhatikan dan dihargai atas kerja keras mereka dalam menopang ekonomi daerah melalui industri hasil tembakau.

Ke depan, Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen untuk terus mengawal penyaluran dana DBHCHT secara transparan dan tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang berhak. Harapannya, program ini tidak hanya menjadi bantuan tahunan semata, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (ber)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *