๐ ๐ค๐ข๐๐๐ฃ๐, ๐ข๐๐๐๐๐ง๐๐ ๐ฎ๐๐ฉ๐ฅ๐ค๐จ๐ฉ.๐๐ค๐ข – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 SMP Negeri 5 Jombang mengadakan be berbagai kegiatan, salah satunya Pawai Budaya dengan tema โMelalui HUT ke-30, SMP Negeri 5 Jombang tetap berbudaya di era Globalisasi.โ, rangkai acara dihadiri Kepala Sekolah SMPN 5 Jombang, segenap guru dan staf SMPN 5 Jombang, Komite sekolah, dan seluruh murid SMP Negeri 5 Jombang, Rabu (22/01/2025)
Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Jombang, Kurniadi, S.Pd., M.Pd bahwa kegiatan Pawai Budaya merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-30 SMP Negeri 5 Jombang
โMelalui pawai budaya ini, diharapkan bisa menggali potensi siswa siswi sekaligus membangun karakter nasionalisme, kebersamaan serta percaya diri,โ ungkap Kurniadi.
Lanjutnya, kegiatan pawai budaya diikuti oleh semua peserta didik dengan mengenakan pakaian adat di seluruh nusantara.
โSemoga dengan pawai budaya ini, SMP Negeri 5 Jombang mendapatkan tempat serta kepercayaan di hati masyarakat dengan meningkatkan prestasi lebih baik lagi,โ tandas Kurniadi, S.Pd., M.Pd
Ditempat terpisah, Dra. Wor Windari, M.Si.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mengatakan sangat apresiasi pelaksanaan pawai budaya dalam rangka HUT SMP Negeri 5 Jombang yang ke-30.
โDan banyak terdapat implementasi kebhinekaan dalam kegiatan ini. Salah satunya, yang digambarkan melalui keberagaman pakaian tradisional atau adat dari para siswa siswi, termasuk juga, beberapa seni dan kreatifitas. Mulai dari pakaian hingga spanduk yang dikenakan peserta, itu menggambarkan kreatifitas dan keberagaman,โ ujar Dra. Wor Windara, M.Si
Lanjutnya, hal ini sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka
โDengan menggali makna serta nilai pendidikan apa yang digambarkan, maka karakter peserta didik dapat terbangun dan otomatis penerapan pelaksanan pembelajaran Kurikulum Merdeka juga terbangun,โ terang Dra. Wor Windari, M.Si
Lebih lanjut, Kepala SMP Negeri 5 Jombang, Kurniadi, S.Pd.,M.Pd. mempunyai tekad kuat untuk membentuk siswa yang berkarakter sesuai Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5), terutama dalam sisi religiusitasnya.
Salah satunya dengan menggelar apel pagi sebelum masuk kelas. Dalam apel yang berdurasi 15 menit tersebut, siswa diajak membaca asmaul husna, kemudian dilanjutkan dengan membaca sholat pendek dan kemudian membaca doโa masuk kelas.
Tidak hanya itu, SMPN 5 Jombang juga mulai menegakkan shalat dzuhur berjamaah kepada para siswa.
โSaya ingin melaksanakan penertiban dan penegakan shalat dzuhur berjamaah dalam rangka untuk memulai pembelajaran karakter yang ada pada P5 itu. Jadi fokus kami selama ini, kami hanya menertibkan apel pagi,โ ujar Kepala SMPN 5 Jombang, Kurniadi, S.Pd., M.Pd.
Kurniadi menambahkan, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Waka dan Kaur untuk membentuk tim pelaksana Pendidikan Keimanan dan Ketaqwaan (Imtaq).
โTim itu kemudian melakukan pendataan siswa yang muslim, yang ikut jamaah siapa saja, yang khatam Al-qurโan siapa. Nah dari situ kita jadikan sebagai dasar pembinaan kepada siswa,โ imbuhnya.
Sedangkan untuk siswa yang non muslim, di SMPN 5 Jombang juga menyediakan guru khusus bagi siswa non muslim, terutama untuk materi muatan lokal (Mulok).
โKami tekankan kepada para siswa, jadi tujuan pendidikan nasional itu kalimat yang muncul pertama adalah โIman dan Taqwaโ, selain prestasi. Kenapa tidak menempatkan itu di nomer satu. Tentu ada konsekuensi, jika berani menempatkan imtaq sebagai visi utama, ada program yang harus menuju kesana,โ tegasnya.
โJadi selain mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa, kami juga ingin membentuk siswa yang berakhlakul karimah,โ imbuhnya..
Tidak hanya di bidang keagamaan, SMPN 5 Jombang juga bertekad kuat untuk menjadikan para siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Salah satunya adalah di bidang bela diri Taekwondo. Dimana salah satu siswa SMPN 5 Jombang pernah menjadi juara 2 di Surabaya.
โKami SMPN 5 juga tetep memfasilitasi pembinaan potensi atau kompetensi lain, terbukti diraih kejuaraan pada ekstra bela diri baik silat maupun taekwondo,โ imbuhnya.
SMPN 5 Jombang mempunyai tekad kuat untuk membentuk siswa yang berkarakter sesuai Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5), terutama dalam sisi religiusitasnya.
Salah satunya dengan menggelar apel pagi sebelum masuk kelas. Dalam apel yang berdurasi 15 menit tersebut, siswa diajak membaca asmaul husna, kemudian dilanjutkan dengan membaca sholat pendek dan kemudian membaca doโa masuk kelas.
Tidak hanya itu, SMPN 5 Jombang juga mulai menegakkan shalat dzuhur berjamaah kepada para siswa.
โSaya ingin melaksanakan penertiban dan penegakan shalat dzuhur berjamaah dalam rangka untuk memulai pembelajaran karakter yang ada pada P5 itu. Jadi fokus kami selama ini, kami hanya menertibkan apel pagi,โ ujar Kepala SMPN 5 Jombang, Kurniadi, S.Pd., M.Pd.
โJadi selain mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa, kami juga ingin membentuk siswa yang berakhlakul karimah,โ imbuhnya..
Tidak hanya di bidang keagamaan, SMPN 5 Jombang juga bertekad kuat untuk menjadikan para siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Salah satunya adalah di bidang bela diri Taekwondo. Dimana salah satu siswa SMPN 5 Jombang pernah menjadi juara 2 di Surabaya.
โKami SMPN 5 juga tetep memfasilitasi pembinaan potensi atau kompetensi lain, terbukti diraih kejuaraan pada ekstra bela diri baik silat maupun taekwondo,โ imbuhnya.
Sedangkan untuk kegiatan pawai budaya diselenggarakan berdasarkan kesepakatan pihak sekolah dan komite bahwa HUT ke-30 SMP Negeri 5 Jombang melaksanakan pawai budaya, walaupun busana budaya yang konon kabarnya tidak murah untuk menyewanya, tetapi semua komite dan orang tua siswa SMP Negeri 5 Jombang tetap mendukung dengan antusiasme tinggi.
Salah satu orang tua wali murid mengatakan bahwa kegiatan pawai budaya juga merupakan keinginan para orang tua siswa, serta juga kesepakatan antara pihak sekolah dan komite dalam merayakan kegiatan HUT ke 28 SMPN 5 Jombang dengan melakukan pawai budaya.
โKegiatan itu juga merupakan wujud pemulihan ekonomi hingga penyedia busana budaya bisa disewakan ke anak-anak sekolah,โ terangnya.
“Busana yang dikenakan para siswa siswi itu, mereka biaya sendiri bahkan ada yang seharga 1 juta termasuk tata rias wajah, tetapi sebagai orang tua tetap mendukung kegiatan pawai budaya,โ ungkapnya
Kepala SMP Negeri 5 Jombang, Kurniadi, S.Pd.,M.Pd. menjelaskan bahwa sesuai dengan kebijakan Kementerian melalui pembelajaran yang orientasinya pada intra kulikuler dan ektra kulikuler termasuk pawai budaya banyak potensi yang harus digali, “jika melihat sepintas banyak yang mengenakan busana budaya sehingga para siswa SMP Negeri 5 Jombang dapat mengetahui bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan bisa menerima keberagaman budaya,” Pungkasnya. (๐๐ง๐)
HUT ke-30 SMP Negeri 5 Jombang Mengadakan Pawai Budaya
๐
๐ค๐ข๐๐๐ฃ๐, Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 SMP Negeri 5
Jombang mengadakan be berbagai kegiatan, salah satunya Pawai Budaya dengan tema โMelalui HUT ke-30, SMP Negeri 5 Jombang tetap berbudaya di era Globalisasi.โ, rangkai acara dihadiri Kepala Sekolah SMPN 5
Jombang, segenap guru dan staf SMPN 5 Jombang, Komite sekolah, dan seluruh murid SMP Negeri 5 Jombang, Rabu (22/01/2025)
Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Jombang, indah bahwa kegiatan Pawai Budaya merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-30 SMP Negeri 5 Jombang
โMelalui pawai budaya ini, diharapkan bisa menggali potensi siswa siswi sekaligus membangun karakter nasionalisme, kebersamaan serta percaya diri,โ ungkap Kurniadi.
Lanjutnya, kegiatan pawai budaya diikuti oleh semua peserta didik dengan mengenakan pakaian adat di seluruh nusantara.
โSemoga dengan pawai budaya ini, SMP Negeri 5 Jombang mendapatkan tempat serta kepercayaan di hati masyarakat dengan meningkatkan prestasi lebih baik lagi,โ tandas indah
Ditempat terpisah, Dra. Wor Windari, M.Si.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mengatakan sangat apresiasi pelaksanaan pawai budaya dalam rangka HUT SMP Negeri 5 Jombang yang ke-30.
โDan banyak terdapat implementasi kebhinekaan dalam kegiatan ini. Salah satunya, yang digambarkan melalui keberagaman pakaian tradisional atau adat dari para siswa siswi, termasuk juga, beberapa seni dan kreatifitas. Mulai dari pakaian hingga spanduk yang dikenakan peserta, itu menggambarkan kreatifitas dan keberagaman,โ ujar Dra. Wor Windara, M.Si
Lanjutnya, hal ini sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka
โDengan menggali makna serta nilai pendidikan apa yang digambarkan, maka karakter peserta didik dapat terbangun dan otomatis penerapan pelaksanan pembelajaran Kurikulum Merdeka juga terbangun,โ terang Dra. Wor Windari, M.Si
Lebih lanjut, Kepala SMP Negeri 5 Jombang, indah mempunyai tekad kuat untuk membentuk siswa yang berkarakter sesuai Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5), terutama dalam sisi religiusitasnya.
Salah satunya dengan menggelar apel pagi sebelum masuk kelas. Dalam apel yang berdurasi 15 menit tersebut, siswa diajak membaca asmaul husna, kemudian dilanjutkan dengan membaca sholat pendek dan kemudian membaca doโa masuk kelas.
Tidak hanya itu, SMPN 5 Jombang juga mulai menegakkan shalat dzuhur berjamaah kepada para siswa.
โSaya ingin melaksanakan penertiban dan penegakan shalat dzuhur berjamaah dalam rangka untuk memulai pembelajaran karakter yang ada pada P5 itu. Jadi fokus kami selama ini, kami hanya menertibkan apel pagi,โ ujar Kepala SMPN 5 Jombang, indah
Kurniadi menambahkan, dirinya juga telah berkoordinasi dengan Waka dan Kaur untuk membentuk tim pelaksana Pendidikan Keimanan dan Ketaqwaan (Imtaq).
โTim itu kemudian melakukan pendataan siswa yang muslim, yang ikut jamaah siapa saja, yang khatam Al-qurโan siapa. Nah dari situ kita jadikan sebagai dasar pembinaan kepada siswa,โ imbuhnya.
Sedangkan untuk siswa yang non muslim, di SMPN 5 Jombang juga menyediakan guru khusus bagi siswa non muslim, terutama untuk materi muatan lokal (Mulok).
โKami tekankan kepada para siswa, jadi tujuan pendidikan nasional itu kalimat yang muncul pertama adalah โIman dan Taqwaโ, selain prestasi. Kenapa tidak menempatkan itu di nomer satu. Tentu ada konsekuensi, jika berani menempatkan imtaq sebagai visi utama, ada program yang harus menuju kesana,โ tegasnya.
โJadi selain mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa, kami juga ingin membentuk siswa yang berakhlakul karimah,โ imbuhnya..
Tidak hanya di bidang keagamaan, SMPN 5 Jombang juga bertekad kuat untuk menjadikan para siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Salah satunya adalah di bidang bela diri Taekwondo. Dimana salah satu siswa SMPN 5 Jombang pernah menjadi juara 2 di Surabaya.
โKami SMPN 5 juga tetep memfasilitasi pembinaan potensi atau kompetensi lain, terbukti diraih kejuaraan pada ekstra bela diri baik silat maupun taekwondo,โ imbuhnya.
SMPN 5 Jombang mempunyai tekad kuat untuk membentuk siswa yang berkarakter sesuai Projek Profil Penguatan Pelajar Pancasila (P5), terutama dalam sisi religiusitasnya.
Salah satunya dengan menggelar apel pagi sebelum masuk kelas. Dalam apel yang berdurasi 15 menit tersebut, siswa diajak membaca asmaul husna, kemudian dilanjutkan dengan membaca sholat pendek dan kemudian membaca doโa masuk kelas.
Tidak hanya itu, SMPN 5 Jombang juga mulai menegakkan shalat dzuhur berjamaah kepada para siswa.
โSaya ingin melaksanakan penertiban dan penegakan shalat dzuhur berjamaah dalam rangka untuk memulai pembelajaran karakter yang ada pada P5 itu. Jadi fokus kami selama ini, kami hanya menertibkan apel pagi,โ ujar Kepala SMPN 5 Jombang, indah(PLT)
โJadi selain mewujudkan siswa yang beriman dan bertaqwa, kami juga ingin membentuk siswa yang berakhlakul karimah,โ imbuhnya..
Tidak hanya di bidang keagamaan, SMPN 5 Jombang juga bertekad kuat untuk menjadikan para siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Salah satunya adalah di bidang bela diri Taekwondo. Dimana salah satu siswa SMPN 5 Jombang pernah menjadi juara 2 di Surabaya.
โKami SMPN 5 juga tetep memfasilitasi pembinaan potensi atau kompetensi lain, terbukti diraih kejuaraan pada ekstra bela diri baik silat maupun taekwondo,โ imbuhnya.
Sedangkan untuk kegiatan pawai budaya diselenggarakan berdasarkan kesepakatan pihak sekolah dan komite bahwa HUT ke-30 SMP Negeri 5 Jombang melaksanakan pawai budaya, walaupun busana budaya yang konon kabarnya tidak murah untuk menyewanya, tetapi semua komite dan orang tua siswa SMP Negeri 5 Jombang tetap mendukung dengan antusiasme tinggi.
Salah satu orang tua wali murid mengatakan bahwa kegiatan pawai budaya juga merupakan keinginan para orang tua siswa, serta juga kesepakatan antara pihak sekolah dan komite dalam merayakan kegiatan HUT ke 28 SMPN 5 Jombang dengan melakukan pawai budaya.
โKegiatan itu juga merupakan wujud pemulihan ekonomi hingga penyedia busana budaya bisa disewakan ke anak-anak sekolah,โ terangnya.
“Busana yang dikenakan para siswa siswi itu, mereka biaya sendiri bahkan ada yang seharga 1 juta termasuk tata rias wajah, tetapi sebagai orang tua tetap mendukung kegiatan pawai budaya,โ ungkapnya
Kepala SMP Negeri 5 Jombang, indah (PLT) menjelaskan bahwa sesuai dengan kebijakan Kementerian melalui pembelajaran yang orientasinya pada intra kulikuler dan ektra kulikuler termasuk pawai budaya banyak potensi yang harus digali, “jika melihat sepintas banyak yang mengenakan busana budaya sehingga para siswa SMP Negeri 5 Jombang dapat mengetahui bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan bisa menerima keberagaman budaya,” Pungkasnya. (๐๐ง๐)
