JOMBANG, Mediarakyatpost.com,- Dalam Mengejar dan mengukir prestasi akademik maupun non akademik selalu dilakukan oleh SMA Negeri Bareng, terbukti prestasi terakhir yang diraih prestasi dari mellinial entrepreneur award 2025 program SMA Double Track (DT), dan juara pencak silat berbagai katagori, serta juga penghargaan dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M)
Kepala Sekolah SMA Negeri Bareng, Anik Noerachini, S.Pd., M.Pd., Ajang Millennial Entrepreneur Award (MEA) 2025 menjadi puncak kegiatan Program SMA Double Track (SMA DT) yang diikuti oleh 144 sekolah menengah atas di seluruh Jawa Timur, di Graha ITS Surabaya
MEA 2025 mengusung tema “Gerbang Baru Nusantara, Inspirasi Entrepreneur Muda”, dan menjadi ajang bergengsi untuk menampilkan karya-karya terbaik siswa peserta program SMA DT. Acara ini juga menjadi momen apresiasi bagi sekolah, siswa, dan trainer berprestasi.
“Ini menjadi ajang tahunan yang pastinya sangat bergengsi untuk tingkat SMA. Semua karya terbaik akan ditampilkan, dan program akan memberikan apresiasi untuk siswa, trainer, dan sekolah,” ujarnya
Anik Noerachini menambahkan, seluruh sekolah penyelenggara SMA DT diundang hadir lengkap beserta kepala sekolah dan fasilitator masing-masing. “Ini bukan sekadar pameran karya, tapi bentuk evaluasi sekaligus penghargaan atas kerja keras selama satu tahun program,” katanya.
MEA 2025 akan memberikan sembilan penghargaan utama, antara lain Penghargaan Alumni, Inovasi Media Pelatihan, Perencanaan dan Pengembangan Usaha Siswa, hingga Promosi Produk dan Merchandise ‘Gerbang Baru Nusantara’.
Program SMA Double Track sendiri telah berlangsung sejak Januari 2025 dan merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Program ini telah berjalan selama enam tahun sebagai salah satu program unggulan pengembangan keterampilan siswa.
Jumlah peserta tahun ini mencapai 9.600 siswa, tergabung dalam 1.600 Kelompok Usaha Siswa (KUS). Berdasarkan data terakhir, total omzet program hingga September 2025 telah menembus angka Rp4,725 miliar.
Lanjut Anik Noerachini, Kejuaraan Pencak Silat Nasional, Special Event Madinah Van Java Championship 2025 di GOR Untung Suropati merupakan Ajang bergengsi ini memperebutkan Piala Panglima TNI, Walikota Pasuruan, Dandim 0819 Pasuruan, dan diikuti oleh lebih dari 900 peserta dari 88 delegasi berbagai daerah di Indonesia.
Antusiasme tinggi telah terasa sejak pagi, tidak hanya dari para atlet dan pelatih, tetapi juga dari masyarakat yang hadir. Suasana kompetisi yang penuh semangat namun tetap menjunjung sportivitas terlihat di seluruh penjuru GOR.
“Alhamdulillah, para siswa dari SMA Negeri Bareng banyak yang mendapat juara dari berbagai katagori,” jelas Anik
Keberhasilan Prestasi juga terlihat pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)
Disisi lain, Anik Noerachini menjelaskan bahwa prestasi akademik berfokus pada pencapaian dalam bidang pendidikan formal, seperti nilai rapor, IPK, atau penghargaan akademik. Sedangkan Prestasi non-akademik adalah pencapaian di luar konteks pendidikan formal yang mencerminkan kemampuan, dedikasi, dan kontribusi individu dalam berbagai bidang seperti olahraga, seni, kepemimpinan, atau pelayanan masyarakat. Prestasi non-akademik dapat mencakup penghargaan dalam kompetisi olahraga, prestasi artistik dalam seni visual atau pertunjukan, kepemimpinan dalam organisasi siswa, atau kerja sukarela yang signifikan, “Mereka tidak hanya memperkaya kehidupan individu tetapi juga mengembangkan keterampilan, karakter, dan nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, kerjasama, dan empati. Prestasi non-akademik memberikan kesempatan bagi individu untuk berkembang secara holistik dan berkontribusi positif pada masyarakat serta lingkungannya,” tandas Anik
Keduanya sama-sama penting dalam membentuk individu yang seimbang dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Prestasi akademik menunjukkan kemampuan intelektual dan kedisiplinan, sedangkan prestasi non-akademik menonjolkan kreativitas, kemampuan sosial, dan kecakapan dalam menghadapi dunia nyata. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan daya saing dalam dunia pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan secara umum, serta membantu menemukan dan mengembangkan potensi diri.
Anik Noerachini Berharap kedepannya siswa-siswi dapat meraih prestasi yang lebih banyak lagi, “Kami ingin para siswa terus belajar dan berlatih serta terus menggali potensi dengan keras, sehingga kedepan banyak siswa-siswi yang meraih prestasi, bisa membanggakan nama sekolah,” Pungkasnya. (CHANDRA)