Rangkaian Kegiatan PCNU Jombang Dalam Rangka Hari Santri Nasional 2025

JOMBANG, Mediarakyatpost.com,– Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang dan Kementerian Agama Kabupaten Jombang menggelar serangkaian kegiatan kolaboratif yang melibatkan pesantren, lembaga pendidikan, badan otonom NU, serta berbagai elemen masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Jombang.

Ketua Panitia HSN 2025 PCNU Kabupaten Jombang, Sutrisno mengungkapkan bahwa rangkaian agenda peringatan hari santri, digelar secara marathon oleh PCNU, Lembaga PCNU, Badan Otonom (Banom), hingga oleh pengurus MWCNU dan PRNU.

di Aula PCNU Jombang, serta workshop pembelajaran mendalam berbasis literasi dan numerasi pada 1-2 Oktober 2025 di SMK Unggulan NU Mojoagung.

“Dilanjutkan dengan pesta siaga ma’arif di PCNU Jombang pada Kamis (9/9/2025),” kata Kepala MAN 3 Jombang tersebut.

Ketua LP Ma’arif PCNU Jombang, Mamik Rosita menambahkan, kegiatan yang yang dilaksanakan LP Ma’arif tak hanya kegiatan luring saja.

LP Ma’arif NU Jombang, ungkapnya, juga mengadakan Sinau Kurikulum dan Manajemen LP Ma’arif (Sikurma) edisi spesial Hari Santri 2025 secara daring pada 14 Oktober 2025, serta lomba mini vlog guru ma’arif pada 21 Oktober 2025.

Rangkaian Agenda, Lembaga Bahtsul Masail PCNU Jombang juga menyemarakkan Hari Santri 2025 dengan menyelenggarakan bahtsul masail, di SMK Ma’arif Ngoro, Jombang, pada Ahad (5/9/2025). Agenda ini memuat diskusi tentang permasalahan-permasalahan yang tengah menjadi isu di masyarakat.

Selanjutnya ada kirab koin kemandirian NU oleh Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PCNU Jombang yang mulai dikirab sejak tanggal 1 hingga 15 Oktober 2025. Rute kirab ini dilakukan menyeluruh se-Kabupaten Jombang dan berakhir di kantor PCNU Jombang.

Semarak Hari Santri 2025 juga datang dari Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Jombang dengan beragam kegiatannya. Pertama, audisi host podcast “NU Bicara” mulai 1 hingga 19 Oktober 2025.

Kedua, sayembara menulis masyayikh NU Jombang, 25 September hingga 21 Oktober 2025. Berikutnya, workshop kepenulisan pada 25 Oktober 2025, dan yang terakhir yakni pelatihan “Santri Melek Digital” pada 11-12 Oktober 2025. Seluruh kegiatan Hari Santri 2025 LTN PCNU Jombang ini diselenggarakan di Kantor PCNU Jombang.

Hangatnya nuansa santri juga terasa dalam lomba lalaran nadzom Aqidatul Awam yang akan diikuti oleh peserta dari jenjang MI/SD se-Jombang, di Aula Darussalam Kantor Kemenag Jombang pada 11-18 Oktober 2025.

Puncaknya, apel Hari Santri 2025 akan dilaksanakan di Alun-alun Jombang bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Jombang ke-115 pada 21 Oktober 2025, dengan partisipasi 200 santri Jombang.

Pada tanggal yang sama juga dilaksanakan kirab santri yang diikuti sekitar 1000 santri dengan rute start di Alun-alun Jombang dan finish di Stadion Jombang. Selain itu juga ada ziarah muassis empat pondok di Jombang (Tebuireng, Denanyar, Tambakberas, dan Rejoso) oleh pengurus PCNU, MWCNU, lembaga serta banom NU Jombang.

Pada kesempatan berbeda, juga diselenggarakan seminar nasional “Tantangan Santri Mewujudkan Moderasi Beragama di Era Digital” di Gedung Bung Tomo Pemkab Jombang.

Tak ketinggalan, Lembaga Kesehatan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LK PCNU) Jombang juga turut berpartisipasi dengan menyediakan layanan kesehatan gratis di Alun-alun Jombang pada 21-22 Oktober 2025.

Pada 22 Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Santri 2025, apel serentak dilaksanakan di 21 MWCNU dan pondok pesantren se-Kabupaten Jombang dengan puluhan ribu partisipan. Malamnya, diselenggarakan Jombang Bersalawat bersama seluruh pengurus PCNU, MWCNU, lembaga, banom, dan nahdliyyin se-Jombang.

Kemudian juga ada umrah bersama spesial Hari Santri 2025 bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) PCNU Jombang.

Pengurus Cabang Jam’iyah Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (PC JQHNU) Jombang juga tak kalah dalam semarak Hari Santri 2025. Pada 18 Oktober 2025 kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat remaja dan anak dan Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ) 1-5 juz diselenggarakan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang. Kemudian, MHQ 30 juz akan diselenggarakan di Masjid Baitul Mukminin Jombang pada 24 Oktober 2025.

Pada 20 Oktober 2025, Jombang Khataman dilaksanakan serentak se-Jombang, mulai dari kantor Kemenag, lembaga madrasah, PCNU, MWCNU, lembaga dan banom NU, serta pondok pesantren di tempatnya masing-masing.

Pada tanggal 22 Oktober, bertempat di Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari (MINHA), PC JQHNU Jombang juga membuka festival dan pameran kaligrafi Islam yang dapat diikuti oleh umum.

Kemudian, di MINHA juga akan diselenggarakan seminar Internasional kaligrafi pada 23 Oktober 2025, workshop kaligrafi dan tahsin kitabah pada 24 Oktober 2025, serta diskusi budaya dan seni Islam, kolaborasi antara PC JQHNU dan Lesbumi Jombang, pada 25 Oktober 2025.

Ketua Panitia HSN 2025 PCNU Kabupaten Jombang, Sutrisno mengungkapkan bahwa rangkaian agenda peringatan hari santri, digelar secara marathon oleh PCNU, Lembaga PCNU, Badan Otonom (Banom), hingga oleh pengurus MWCNU dan PRN

Ditempat Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Dr. H. Muhajir, S.Pd., M.Ag. mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Santri 2025 menandai satu dasawarsa sejak pertama kali ditetapkan pemerintah sebagai agenda nasional. Sepuluh tahun perjalanan Hari Santri merupakan bukti pengakuan negara terhadap peran besar pesantren dalam membangun bangsa.

“Sejak sepuluh tahun Hari Santri, hal ini bukti bahwa negara hadir mengakui jasa pesantren. Sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga kini, pesantren tetap menjadi benteng moral, intelektual, dan spiritual bangsa,” ungkap Muhajir

Lanjut Muhajir Hari Santri bukanlah seremoni tahunan semata. Dalam satu dasawarsa terakhir, peringatannya selalu dikaitkan dengan agenda strategis nasional. Hari Santri adalah bagian penting dalam mendukung agenda besar bangsa

Refleksi satu dasawarsa Hari Santri 2025 dikemas dalam Astahasa, delapan agenda besar yang merangkum nilai perjuangan santri untuk bangsa. sehingga pesantren bukan hanya kokoh di bidang keagamaan, tapi juga makin berdaya dalam membangun kemandirian ekonomi umat

“Jadi, Hari Santri merupakan panggilan agar pesantren terus berkontribusi. Dari pesantren, kita rawat kebangsaan, dari pesantren kita bangun kemandirian, dan dari pesantren pula kita kuatkan masa depan Indonesia,” Pungkasnya (CHANDRA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *